Cara Mematikan Grab Hemat
MEMBACA KODE RANTAISetiap rantai oleh pabrikan diberi tanda, terbagi profil dan kode tambahan lain yang seharusnya patut diketahui oleh bikers. Dan kalau dibedah setiap profil rantai ada maksudnya, terkait dengan perbedaan spesifikasinya, berikut datanya :Profil rantai Jarak pin Jarak sisi dalam plat Tebal plat420 12,7 mm 6,25 mm 1,5 mm428 12,7 mm 7,85 mm 1,5 mm428H 12,7 mm 7,85 mm 2 mm520 15,9 mm 7 mm 2 mmDemikian juga dengan kode di akhiran profil berupa abjad, yang biasa tertera H, SH dan V. Kalau H bahan plat tebalnya 2 mm, sedang SH Super High dimensi plat lebih tebal dan bahan lebih liat. Kalau V berciri khas dilengkapi sil dan kekuatan sama dengan rantai jenis H.KAPAN WAKTUNYA MENGGANTI RANTAI ?Ada yang hingga fisik bushing roller rantai kelihatan nat dan hampir terbelah. Ada juga atas dasar bushing roller rantai sudah nggak matching pada modul mata gir. Sehingga dalam pemakaiannya, selalu diseting lebih tegang untuk menghidnari suara berisik. Tapi, ketika ditinjau dari data spesifikasi masing-masing rantai, sebenarnya mudah untuk mengetahui. Bagaimana caranya ? Bedakan lebih dulu masing-masing bagian dengan membuat kodenya, misal ;A : Diameter bushing rollerB : Jarak antara tepi bushing rollerC : Jarak sisi dalam antara platSesuai hasil pengukuran manual pakai sketmat, masing-masing profil rantai dihasilkan ukuran detail saat kondisi baru ;Alhasil, rantai yang waktunya ganti tentu saja rantai yang memiliki spesifikasi lebih dari ukuran standarnya. Dan sesuai dengan fakta di lapangan, problem aus justru sering dialami pada bagian B yaitu jarak antara tepi bushing roller rantai.Mengingat bagian dalam bushing roller juga ada pin yang sering mengalami aus lantaran pelumasnya kering. Memang wajar, sebab bagian ini sulit terjangkau pelumas.Beda dengan rantai yang dibelakangnya ada kode V dan dilengkapi sil. Pelumas rantai jadi lebih tahan lama.420A : 78 mmB : 4,8 mmC : 6,2 mm428A : 85 mmB : 4,2 mmC : 7,8 mm520A : 10 mmB : 5,8 mmC : 7 mmMENYIASATI MAHALNYA RANTAIAda beebrapa sport yang memiliki harga rantai yang fantastis, ketika dibandingkan dengan harga rantai sport pada umumnya. Seperti halnya rantai KRR 150 Rp. 400 ribu, Scorpio tembus hingga Rp. 580 ribu, apalagi Tiger Rp. 630 ribu. Konteks demikian tentu saja, membuat pemilik jadi lebih hati-hati dalam perawatan berikut dengan pemakaiannya. Termasuk proses penggantian, selalu berlangsung mendekati limit layak pemakaiannya. Tentu saja hal demikian membuat tak nyaman saat riding. Belum lagi efek suara saat rantai mulai tak matching nangkring di rantai. Untuk menyiasati problem ini dan tanpa mengurangi performa fungsi rantai tadi, ada baiknya dilakukan kanibalan rantai dan gir dengan profil sama. Selain itu perhatikan jumlah mata atau kepingan rantainya. Misalkan rantai Tiger, dapat dikanibal dengan rantai Mega Pro dengan 112 mata profil 428H. Konsekuensinya gir depan belakangnya rujuk dari GL Series, sebab letak lubang dudukan girnya sama dengan panel gir Tiger. Kalau rantai Scorpio dapat diganti milik V-Ixion dengan profil 428, dengan jumlah mata 122 mata, sama-sama tak pakai sambungan. Selisih kelebihan 4 mata pada rantai tadi dapat disiasati dengan pemakaian gir depan 16 versi kompetisi dari standarnya 15. Agar tak sampai merepotkan memotong rantai. Sama halnya dengan KRR 150 yang rantainya menganut profil 520, dapat mengkanibal rantai Ninja 150 dengan profil 428H dengan 122 mata. Sipnya lagi, model dudukan lubang baut gir belakang antara KRR 150 dan Ninja 150 sama, menganut 6 lubang. Hal ini hanya berlaku pada varian Ninja 150 produksi tahun 08 keatasMENYIASATI PROFIL RANTAI ORSI NGGAK SEBANDING DENGAN CCPada bebek keluaran terbaru dengan kapasitas mesin yang lebih besar, kadang profil rantainya mengsuung profil lebih kecil. Pertimbangannya untuk meminimalisir tingkat gesekan rantai dan gir. Pertanyaannya, apakah ketika profil rantai makin kecil lebih awet ? disini dilema itu muncul, lantas perlu disiasati pemakaian rantai yang logis. Seperti halnya, ZX-130 yang memakai profil rantai 420, sebaliknya Kaze 112 cc memakai profil rantai 428. Termasuk Edge 112 juga mengusung profil rantai 420, padahal dari akselerasi lebih ringan. Solusi paling pas dapat digantikan rantai Shogun 125 profil 428 dengan jumlah 104. Kecilnya profil rantai pada kapasitas bebek yang lebih besar ini juga terjadi pada rantai Karisma dan Supra X 125 yang memakai profil 420 dengan 104 mata. Solusi jitunya lebih sip ketika digantikan rantai Jupiter Z profil 428 dengan 104 keping. Jadi, prinsip pemakaian profil rantai disini, idealnya ditekankan pada faktor durability dibanding meminimalisir gesekan, selama masih aktif dipakai harian dan touring.RANTAI KONSUMSI MODIFIKASISeiring dengan trend, paling marak tema modifikasi trail. Di segmen ini, aplikasi rantai paling sip idealnya yang juga sama-sama konsumsi trail. Agar, dari sisi durability sama kuatnya. Di level ini tentu saja rantai KLX 150 L yang menjadi primadona, mengingat dimensi lengan ayunnya yang paling panjang dan konsumtif untuk buat modifikasi trail alias odong-odong. Atau ketika mengejar ground clearence tinggi. Dengan demikian profil rantai yang mengusung jenis 428 H dengan 140 mata, bisa menjadi rujukan modifmania trail. Sipnya, rantai KLX 150 L dapat mengaplikasi final gear 14-47, saat mengikuti tuntutan medan.